Feyenoord merugikan dirinya sendiri di babak kualifikasi kedua Liga Konferensi dengan tidak menang melawan FC Drita yang kaku. Klub sederhana asal Kosovo itu membuat tim Rotterdam tetap imbang 0-0. Kembalinya di De Kuip minggu depan.
FC Drita menerima tim Rotterdam di Pristina, ibu kota Kosovo, karena stadionnya sendiri tidak memenuhi persyaratan. Namun demikian, ada beberapa pendukung (sekitar 3.500) dari klub tuan rumah di tribun.
Di babak pertama tidak banyak yang bisa dilakukan untuk pendukung fanatik Drita. Feyenoord berada di atas angin, tetapi itu tidak menghasilkan banyak peluang selesai. Naoufal Bannis berlari bebas setelah enam menit. Namun, dia menabrak penjaga gawang.
Itu juga momen paling berbahaya bagi tim tamu di babak pertama. Kiper hanya harus mengambil tindakan atas tembakan Jens Toornstra. Bola datang langsung ke arahnya dan menempatkan tinjunya di belakang itu sudah cukup untuk mencegah gol Feyenoord.
Usai jeda, tim asal Rotterdam itu semakin berbahaya dan Tyrell Malacia bahkan nyaris mencetak gol pembuka. Namun, kiper Kosovo merunduk ke sudut kanan dan meninju bola keluar dari gawang.
Guus Til juga memiliki peluang besar. Marcus Pedersen mengoper bola di atas piring perak, tapi bolanya melebar dari gawang. Jauh di masa injury time, Francesco Antonucci menembak bola di tiang, setelah itu pemain pengganti Robert Bozenik hanya bisa menyerempet bola dengan kepalanya di rebound.
Bagi pelatih Arne Slot, istilah 'sedikit kecewa' masih lemah diungkapkan setelahnya. "Sangat mengecewakan kami pergi dari sini 0-0. Terutama karena kami memiliki begitu banyak penguasaan bola, tetapi menciptakan begitu sedikit peluang."
Slot melihat kurangnya kreativitas dalam tim. "Dengan susunan tim saat ini, kami kesulitan menciptakan peluang. Terlalu sedikit pemain yang bisa melakukan turn away di ruang sempit, melakukan one-two atau memberikan umpan terobosan", pungkas pelatih debutan itu.
Jika Feyenoord berhasil mengalahkan FC Drita di kandang pekan depan, maka akan bertemu Swiss FC Lucerne di babak penyisihan ketiga. Kemudian Vitesse juga masuk, yang bermain melawan Dundalk Irlandia atau Levada Tallinn dari Estonia.
Comments
Post a Comment